Find us on Google Plus

header ads

ANGGA SATRIOHADI, STUDIO DIRECTOR GONG STUDIO - Ilustrator & Komikus

BERUNTUNGNYA mereka yang tak harus berkantor di Jakarta, sehingga tak terlalu pusing berjibaku di jalanan untuk bisa ke tempat kerja. Seperti Gong Studio ini. Studio ilustrasi yang berlokasi di Depok ini untungnya lebih banyak mendapatkan talent dari daerah sekitar sebagai tim kerjanya.

Angga Satriohadi. Foto oleh: Fitra Sunandar
Gong Studio lebih banyak mengerjakan apa?
Kita Fokus di Game, Casual Game, Social Game, Mobile game. Yang sudah release Kingdom, Developernya dari Canada. Pernah juga pernah ngerjain untuk Sony Online Entertaintment, juga dari Jepang.

Gong Studio berdiri sejak kapan?
Sejak tahun 2010. Sekarang ada 8 orang crew. Saya sebagai owner, yang lain artist. Awalnya
saya pernah ikut Game Developer di Bandung selama 3 bulan. Lalu kerja di Imaginary Friend
Studio cabang Jakarta sekitar 6 bulan. Lalu saya freelance, sampai akhirnya saya bikin studio.

Untuk job lebih banyak dari mana?
Job dari luar.

Dulu kulaih dimana?
Saya kuliah di desain produk ITB.

Pernah bikin komik?
Bisa dibilang gak pernah, cuma senang corat-coret saja. Tidak fokus, hanya hobby saja.

Untuk produksi per project itu biasanya berapa lama?
Tergantung, kalau ilustrasi 2 sampai 4 hari. Kalau item kecil-kecil sehari bisa selesai.

Sistem kerja online? Kendalanya apa?
Sejauh ini lancar saja, minim kendala. Soalnya mereka juga professional ya, on-time feedback.

Termasuk soal pembayaran tidak ada kendala juga?
Kita kan selektif pilih client, kalau mereka punya track record yang bagus, kita gak masalah.

Cara mencari client dari luar negeri gimana sih?
Saya awalnya bikin portofolio dulu, saya pajang di website. Saya sebar saja, saya apply satu-satu.
Mengajukan satu-satu ke perusahaanperusahaan. Kaya door to door man gitu lah.

Termasuk Marvel atau DC?
Nggak. Kita nggak mengerjakan komik. Kita lebih ke game. Buat matte painting layar lebar juga nggak.

Kenapa lebih fokus ke game?
Saya anggap, kerjaannya itu.. kalau komik kan butuh komitmen panjang. Film juga. Kalau game
lebih cepat putarannya. Kita bisa mengerjakan banyak. Dibanding dengan film layar gak terlalu
ribet.

Perkembangan industri ini, apa terasa makin banyak persaingan?
Kalau persaingan pasti ada. Cuma kan industri kan gede, selalu ada permintaan. Demand selalu ada, jadi oke-oke aja. Selama masih ada Facebook, iPhone, selama mereka masih bikin game kita gak akan kehabisan job.

Bagaimana perkembangan industri ilustrasi sekarang?
Kalau untuk ilustrasi sendiri, kita kan art outsourcing, kita menerima pesanan. Makin kesini permintaan makin banyak. Jadi buat studio outsourcing begini peluangnya besar. Memang lagi masanya, lagi happening. Untuk kita, yang penting bisa stabil saja dulu. Kita jaga kualitas, income nanti datang sendiri.

Gong Studio kan di Depok, sementara pusat bisnis lebih banyak di Jakarta. Ada masalah gak?
Masalah lebih ke nyari talent, sejauh ini kita dapat artist sekitaran Depok, jadi oke-oke saja.
Mereka ke studio lebih dekat dibanding ke Jakarta.

Saran buat orang yang ingin berkecimpung di industri ilustrasi.
Harus memperkuat basicnya dulu. Gambar yang benar. Anatomy benar, perspektif benar. Lihat
referensi yang oke. Jadi sebelum coloring, digital painting, gambar outline dulu yang benar?
Sebetulnya bisa berbarengan, bisa belajar digital sambil belajar gambar yang benar. Yang penting
terapkan saja teknik gambar yang benar.***

Artikel dan interview oleh: Fitra Sunandar
(Dilarang menyadur/mengutip/mempublikasi ulang tanpa mencantumkan sumber dan nama penulis)

Post a Comment

0 Comments