Find us on Google Plus

header ads

ANGGY UMBARA - TVC Director

Sutradara muda ini baru saja kelar menyutradarai film terbarunya 'Comic 8', setelah sukses dengan film sebelumnya 'Mama Cake' dan 'Coboy Junior the Movie'. Lelaki bernama Anggy Umbara ini sejak kanak-kanak sudah akrab dengan dunia film. Ayahnya, Danu Umbara, seorang sutradara yang juga pemilik Umbara Brothers Film, kerap mengajak Anggy ke lokasi shooting.

Anggy Umbara. Foto oleh: Afriadi Hikmal

Bukan itu saja. Lingkungan keluarga Anggy memang bergelut di produksi film. Ibunya Nani Sukandar, seorang Pimpinan Produksi film nasional. Kakaknya, Nanda J. Umbara, sutradara film Gerbang 13. Bahkan tantenya, Melani Umbara juga nyemplung sebagai asisten sutradara sinetron produksi Rapi Film dan Multivision Plus. “Gue udah ngeliat shooting sejak gue lahir!,” katanya.

Ketika duduk di bangku SMA, tahun 1996, Anggy coba-coba menulis skenario sebuah program TV. Anggy membantu pekerjaan Nanda yang kebetulan sedang over load. Dari hasil kerjanya itu, Anggy kecipratan honor antara Rp. 2-3 juta. Lumayan buat ukuran seorang ABG.

Manisnya hasil bekerja di film membuat Anggy tambah getol. Tak peduli nilai-nilai di raportnya yang jeblok semua, Anggy terus terlibat dalam dunia production. Dia bahkan merambah dunia musik dan kerap manggung di kafe-kafe. “Nyari duit buat jajan. Sekolah nggak terlalu gue gubris. Sempat beberapa kali terpaksa nyogok untuk bisa naik kelas,” kata laki-laki kelahiran 21 Oktober 1980 ini.

Menginjak umur 19, ia membuat beberapa video klip untuk bandnya, Purgatory. Klip yang tayang di beberapa stasiun TV itu sempat dilirik oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa. Anggy ditawari sebagai director bekerjasama dengan Daniel, producer asal Amerika, menggarap PSA ‘Kampanye Anti Narkoba’ selama sebulan. “Selain ngedirect gue ngedit juga,” terang Anggy.

Berbekal pegalamannya itu, Anggy nekat bikin layar lebar, Gerbang 13 tahun 2001. Anggy sebagai penulis naskah sekaligus editor dan Nanda sebagai director. Sukses dengan Gerbang 13, Anggy ditarik Gary Hayes ke Padi Film (sekarang GMM) dengan tugas sebagai editor film. Setahun di Padi Film, ia kemudian hijrah ke Pyramid Post. Selain menjadi editor, Anggy juga aktif men-direct. Video klip Agnes Monica feat. Ahmad Dhani, Dewa, Flip, dan beberapa produksi iklan seperti: Yakult (Hakuhodo), Laurier (Dentsu), Fuji (Neo), Frutang (Suriscom), Relaxo (Adventura), Glade (FCB), minyak goreng Fortune (Fortune) adalah sebagian karyanya.

Berikut dialog singkat bersama Anggy tentang film terbarunya:

Bagaimana nih, kesannya setelah shooting Comic 8? Bagaimana awalnya sampai bisa menyutradarai film itu? 
Kesannya setelah shooting comic 8 ya ketagihan buat bikin film terusss... Khususnya action! Awalnya dari pembicaraan santai antara saya dan executive producer di Falcon Pictures. Mereka melontarkan ide tentang film yang dimainkan oleh para standup comedian. Akhirnya tercetuslah ide perampokan bank, dan menjadikannya sebuah film comedy action. Dipilih angka 8, karena pas waktu itu kita sedang dalam proses karena prosesnya akan lebih lama pada film itu, akhirnya kita mau bikin yang 8 dulu. Dimainkan oleh paraComic (stand up comedian) pula, Jadilah COMIC 8.

Senang menyutradarai film bergenre komedi ya? 
Sebenernya saya lebih menyukai menyutradari film yang lebih serius. Tapi once in a while it’s fun to do comedy i guess. Asal nggak terlalu slapstick aja comedy nya.

Shooting TVC bagaimana, masih jalan pararel atau jeda dulu selama film ini? 
Shooting TVC pada saat proses film production ya tepaksa harus distop dulu. Tapi begitu proses shooting film sudah selesai langsung shoot TVC lagi nih.

Mulai aktif lagi bermusik ya dengan Purgatory nya, atau emang selama ini tetap jalan terus, tidak pernah vakum?
Purgatory masih jalan terus. Alhamdulillah tiap bulan tetep ada schedule, walaupun saya jarang banget bisa ikutan manggung. Rencananya tanggal 8 desember 2013 kemarin saya ikut ke Bandung untuk konser di sana sama Purgatory, tapi tiba-tiba jatuh sakit, sambil harus ngerjain editing pula.***

Artikel dan interview oleh: Wiwie Uminarsih & Fitra Sunandar
(Dilarang menyadur/mengutip/mempublikasi ulang tanpa mencantumkan sumber dan nama penulis)

Post a Comment

0 Comments